Kolaborasi PT RKMA dan PT Wilmar dalam rangka Pelatihan Pengelolaan NKT & SKT untuk Keberlanjutan Lingkungan di Aceh Singkil

Dalam rangka meningkatkan komitmen terhadap keberlanjutan dan pelestarian lingkungan, PT Riztia Karya Mandiri (PT RKMA) bersama dengan PT Wilmar menyelenggarakan pelatihan bertajuk Pengelolaan dan Pemantauan Nilai Konservasi Tinggi (NKT) & Stok Karbon Tinggi (SKT). Pelatihan ini akan diadakan di Aceh Singkil pada 22-24 Oktober 2024 dan diikuti oleh berbagai pemangku kepentingan dari sektor perkebunan kelapa sawit.

Pelatihan ini bertujuan membekali para peserta dengan pengetahuan mendalam serta keterampilan praktis dalam mengelola area bernilai konservasi tinggi (NKT), yang merupakan kawasan penting bagi biodiversitas. Selain itu, peserta juga akan diajarkan metode pemantauan stok karbon tinggi (SKT) yang kritis dalam menekan emisi gas rumah kaca dan menjaga keseimbangan lingkungan. Kedua topik ini sangat relevan bagi perusahaan-perusahaan yang beroperasi di sektor perkebunan kelapa sawit, terutama dalam rangka memenuhi standar keberlanjutan industri yang semakin ketat.

Kerja sama antara PT RKMA dan PT Wilmar menunjukkan dedikasi kuat kedua perusahaan dalam mendukung praktek perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan. PT RKMA, sebagai perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan sumber daya alam, dan PT Wilmar, salah satu raksasa industri minyak kelapa sawit, berkomitmen penuh terhadap pelestarian ekosistem. Pelatihan ini adalah langkah nyata mereka untuk mendukung tercapainya target global dalam pengurangan jejak karbon dan pelestarian biodiversitas. “Upaya ini merupakan bagian dari strategi kami untuk memastikan bahwa setiap operasional perkebunan kelapa sawit dilakukan dengan memperhatikan prinsip-prinsip keberlanjutan. Melalui pelatihan ini, kami berharap para peserta dapat mengimplementasikan standar pengelolaan yang sesuai dengan regulasi dan praktik terbaik di sektor ini,” ungkap juru bicara PT RKMA.

Selama pelatihan tiga hari ini, peserta akan mendapatkan bimbingan langsung dari para ahli di bidang konservasi, lingkungan hidup, serta manajemen keberlanjutan. Mereka akan mempelajari teknik pemetaan dan pemantauan kawasan NKT serta SKT, yang diharapkan dapat diimplementasikan langsung dalam aktivitas operasional sehari-hari. Dengan materi yang dikemas secara teoritis dan praktis, pelatihan ini tidak hanya memberikan pemahaman teknis, tetapi juga membangun kesadaran pentingnya melindungi area kritis dari eksploitasi yang berlebihan.

Keberhasilan pelatihan ini diharapkan mampu membangun kesadaran yang lebih besar di kalangan perusahaan-perusahaan terkait pentingnya tanggung jawab lingkungan. Seiring dengan meningkatnya perhatian global terhadap isu-isu perubahan iklim dan deforestasi, industri kelapa sawit harus mampu menunjukkan komitmen nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan. Dalam hal ini, pengelolaan NKT dan SKT menjadi langkah krusial untuk mencegah degradasi hutan dan melindungi habitat-habitat penting bagi flora dan fauna. Pelatihan ini tidak hanya bermanfaat bagi industri perkebunan, tetapi juga menjadi langkah strategis dalam menggerakkan komunitas lokal dan pemangku kepentingan lainnya untuk bersama-sama melindungi lingkungan. Dengan mengadopsi praktik keberlanjutan, diharapkan dampak negatif terhadap lingkungan dapat diminimalisir dan kesejahteraan sosial-ekonomi masyarakat sekitar dapat ditingkatkan.

Inisiatif ini menegaskan bahwa PT RKMA dan PT Wilmar memiliki visi yang sama dalam mewujudkan praktik perkebunan yang ramah lingkungan. Program ini menjadi salah satu rangkaian upaya kedua perusahaan dalam mendukung pencapaian target Sustainable Development Goals (SDGs) yang dicanangkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), khususnya dalam hal aksi perubahan iklim dan perlindungan ekosistem daratan. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para peserta dapat berperan aktif dalam menjaga keseimbangan alam serta menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh untuk meningkatkan kualitas pengelolaan lahan secara berkelanjutan.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *