Aceh Singkil, 22 Oktober 2024 – Dalam upaya mewujudkan keberlanjutan industri kelapa sawit di Indonesia, hari ini berlangsung pertemuan strategis antara PT RKMA dan PT Wilmar di kantor PT RKMA, Gunung Lagan, Aceh Singkil. Pertemuan ini menjadi tonggak penting dalam proses pemenuhan seluruh persyaratan Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), yang harus dipenuhi oleh PT RKMA.
Agenda utama pertemuan ini berfokus pada sinkronisasi langkah-langkah antara kedua perusahaan, untuk memastikan kelengkapan dan pemenuhan standar ISPO, sertifikasi yang menjadi indikator penting bagi keberlanjutan dan praktik ramah lingkungan dalam industri kelapa sawit. ISPO tak hanya berfungsi sebagai sertifikasi wajib, tetapi juga menjadi tolok ukur komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan lingkungan, kepatuhan terhadap regulasi, serta kesejahteraan masyarakat setempat.
Dalam suasana kolaboratif, manajemen PT RKMA menegaskan komitmennya untuk bekerja sama dengan PT Wilmar, salah satu pemimpin industri kelapa sawit global, guna menghadapi tantangan dan peluang dalam memenuhi persyaratan ISPO. Diskusi juga mencakup inisiatif inovatif yang mendukung transparansi operasional dan efisiensi produksi, sekaligus menjaga prinsip keberlanjutan.
“Kolaborasi ini merupakan langkah penting dalam memperkuat posisi kami di pasar global dan memastikan bahwa setiap tahap operasional PT RKMA sejalan dengan standar keberlanjutan yang diharapkan oleh masyarakat dan pasar internasional,” ujar perwakilan PT RKMA.
Pihak PT Wilmar juga menyatakan dukungannya dengan menyediakan berbagai sumber daya dan keahlian untuk mempercepat proses sertifikasi ISPO di PT RKMA. Selain itu, rencana implementasi teknologi digital dan pengawasan yang lebih canggih untuk meningkatkan efektivitas rantai pasok juga menjadi bagian dari pembahasan.
Dengan sertifikasi ISPO yang diharapkan akan segera tercapai, PT RKMA berencana memperkuat reputasinya sebagai perusahaan yang tidak hanya memproduksi minyak kelapa sawit berkualitas tinggi, tetapi juga beroperasi dengan tanggung jawab sosial dan lingkungan yang tinggi. Pertemuan hari ini menjadi langkah nyata menuju masa depan industri kelapa sawit yang lebih berkelanjutan, adil, dan berdaya saing.