Pelatihan Auditor ISPO Batch 27: Meningkatkan Pemahaman dan Kesiapan Industri Kelapa Sawit dalam Keberlanjutan
Belitung, 14 Februari 2025 – Pelatihan Auditor ISPO Batch 27 telah sukses dilaksanakan selama sembilan hari, mulai dari tanggal 6 hingga 14 Februari 2025. Kegiatan ini diawali dengan sesi daring selama dua hari pada 6 dan 7 Februari, kemudian dilanjutkan dengan pelatihan secara langsung (onsite) di perkebunan kelapa sawit PT Sahabat Mewah dan Makmur, Belitung.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta mengenai pentingnya keberlanjutan dalam industri kelapa sawit. Selain itu, pelatihan ini juga mempersiapkan petani dan perusahaan agar mampu memenuhi kriteria serta standar yang diperlukan dalam memperoleh sertifikasi ISPO. Fokus utama pelatihan mencakup peningkatan kualitas dan produktivitas hasil panen dengan menerapkan teknik serta praktik terbaik dalam budidaya kelapa sawit.
Ruang Lingkup Pelatihan
Pelatihan Auditor ISPO ini mencakup berbagai aspek keberlanjutan dalam industri kelapa sawit. Materi yang disampaikan meliputi:
Konsep dan prinsip keberlanjutan dalam industri kelapa sawit.
Pentingnya sertifikasi ISPO bagi pelaku usaha perkebunan.
Teknik budidaya kelapa sawit yang ramah lingkungan.
Pengelolaan hama dan penyakit secara terpadu.
Efisiensi penggunaan pupuk untuk meningkatkan hasil panen.
Pengelolaan sumber daya alam, seperti tanah, air, dan energi, guna mendukung praktik pertanian berkelanjutan.
Manfaat Pelatihan
Pelatihan ini memberikan berbagai manfaat penting bagi peserta, antara lain:
Peningkatan Kemampuan dan Keterampilan
Peserta memperoleh pemahaman yang mendalam tentang standar ISPO, termasuk aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi.Peningkatan Kualitas Produk
Dengan menerapkan teknik yang diajarkan dalam pelatihan, petani dapat meningkatkan kualitas serta kuantitas hasil panen kelapa sawit.Akses ke Pasar yang Lebih Luas
Sertifikasi ISPO membuka peluang akses ke pasar internasional yang semakin menuntut produk berkelanjutan.Kepatuhan terhadap Regulasi
Pelatihan membantu petani dan perusahaan dalam memahami serta mematuhi regulasi pemerintah terkait keberlanjutan industri kelapa sawit, sehingga dapat menghindari sanksi atau denda akibat ketidaksesuaian dengan regulasi yang berlaku.Persiapan untuk Proses Sertifikasi
Dengan mengikuti pelatihan ini, organisasi lebih siap menghadapi proses sertifikasi ISPO, yang dapat meningkatkan daya saing dan memperluas peluang bisnis serta kemitraan strategis.Peningkatan Citra Perusahaan
Perusahaan yang menerapkan praktik berkelanjutan akan memiliki reputasi yang lebih baik di mata publik dan pemangku kepentingan, sehingga dapat menarik perhatian investor serta pelanggan yang peduli terhadap isu lingkungan.
Dalam pelatihan ini, Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT Riztia Karya Mandiri (RKMA) turut serta sebagai peserta. Direktur PT RKMA, Bapak Rizki Arie Sandy, S.E., secara langsung mengikuti pelatihan guna memperdalam pemahaman dan implementasi standar ISPO di perusahaan yang dipimpinnya.
Dengan pelatihan yang komprehensif ini, diharapkan seluruh peserta dapat menerapkan ilmu yang diperoleh untuk mendukung praktik keberlanjutan dalam industri kelapa sawit, serta memperkuat daya saing di pasar global.